RUMAH BUBUNGAN TINGGI
Pada masa Kasultanan Banjar, rumah Bubungan Tinggi diperuntukkan bagi kaum bangsawan atau pedagang kaya (saudagar). Karena wilayah Kalimantan Selatan memiliki kondisi iklim tropis yang ditandai dengan kelembapan udara dan curah hujan yang tinggi. Rumah Bubungan Tinggi terbuat dari dua jenis kayu yang tahan air dan panas, yaitu kayu galam dan kayu besi atau kayu ulin Tinggi kolong rumah sekitar 1,5 - 2 meter, di mana berfungsi untuk menghindari pasang surut air sungai.